Dapil Jawa Tengah 3 (9 orang)
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengumumkan jumlah anggota untuk 13 komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) periode 2024-2029. Susunan ini disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani dalam rapat paripurna di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 15 Oktober 2204.
Pada rapat yang sama, Ketua DPR Puan Maharani meminta persetujuan anggota DPR mengenai penambahan dua komisi baru. "Rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi DPR tanggal 14 Oktober 2024 telah menyepakati penambahan jumlah komisi yang semula 11 komisi menjadi 13 komisi," kata Puan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puan menyebutkan, AKD terdiri atas Badan Musyawarah (Bamus), Badan Legislasi (Baleg), Badan Anggaran (Banggar), Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP), Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Panitia Khusus (Pansus), serta Badan Aspirasi Masyarakat.
Berikut jumlah anggota untuk masing-masing 13 komisi di DPR:
Puan menyebut, Badan Aspirasi Masyarakat berisikan 19 anggota. Lalu, Baleg beranggotakan 90 anggota dan Bamus 58 anggota. Kemudian, MKD memiliki 17 anggota serta BURT DPR 25 anggota.
Sementara itu, Banggar memiliki 105 anggota dan Pansus 30 anggota. BAKN terdiri atas 19 anggota, BKSAP 45 Anggota, dan Badan Aspirasi Masyarakat 19 anggota.
Puan juga menyampaikan jumlah kursi ketua yang didapatkan oleh tiap fraksi. PDIP mendapatkan 4 kursi ketua dan 16 wakil ketua di AKD. Kemudian, Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Nasdem masing-masing mendapat tiga kursi ketua AKD.
Sementara untuk posisi wakil ketua, Golkar mendapatkan 17 kursi, Gerindra 16 kursi, dan NasDem 6 kursi wakil ketua. Lalu, ada PKB, PKS, dan PAN yang masing-masing mendapatkan dua kursi ketua AKD.
Selain itu, PKB juga mendapat 9 kursi wakil ketua, PKS 6 kursi wakil ketua, dan PAN dapat 4 kursi wakil ketua. Kemudian, Partai Demokrat hanya mendapatkan satu kursi ketua AKD dan 6 wakil ketua.
Dapil Jawa Barat 2 (10 orang)
JAKARTA – Sebanyak 580 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terpilih periode 2024-2029 resmi dilantik hari ini, Selasa (1/10/2024).
Jumlah ini bertambah dari periode sebelumnya yang berjumlah 575 anggota. Dari 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024, delapan di antaranya berhasil memenuhi ambang batas parlemen (PT) sebesar 4 persen, yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, Demokrat, NasDem, dan PKS.
Berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2018 tentang MPR/DPR/DPD/DPRD (MD3), kursi Ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan perolehan suara terbanyak. Oleh karena itu, PDIP, yang meraih kursi terbanyak dalam Pileg 2024, dipastikan akan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPR.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengonfirmasi bahwa Puan Maharani akan menjadi calon tunggal Ketua DPR RI periode 2024-2029.
“Insyaallah, PDI Perjuangan sudah final dengan calon tunggalnya, yaitu Ibu Puan Maharani,” ungkap Said Abdullah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senin (30/9/2024).
Berikut rincian perolehan kursi DPR RI periode 2024-2029:
1. PKB: 68 kursi 2. Partai Gerindra: 86 kursi 3. PDI Perjuangan: 110 kursi 4. Partai Golkar: 102 kursi 5. Partai NasDem: 69 kursi 6. PKS: 53 kursi 7. PAN: 48 kursi 8. Partai Demokrat: 44 kursi
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa formasi pimpinan DPR akan mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam UU MD3. Empat wakil ketua DPR akan berasal dari partai politik dengan suara terbanyak setelah PDIP.
“Formasi pimpinan DPR mengacu pada UU MD3 yang berlaku saat ini, sehingga tidak ada perubahan dalam periode ini,” ujar Dasco. (dtc/MK)
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah.
"Pada tanggal 16 Maret kami KPU Sulawesi Tengah membacakan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon anggota DPR RI tingkat provinsi ke rekapitulasi secara nasional," kata Ketua KPU Sulteng Risvirenol di Palu, Selasa.
Dia menuturkan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi disaksikan saksi partai politik dan diawasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
"Kami membacakan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara melalui model D hasil provinsi DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah di hadapan ketua KPU RI," ucapnya.
Berdasarkan data KPU Sulteng dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024 menetapkan ada sekitar tujuh nama calon anggota DPR-RI tertinggi di Sulawesi Tengah.
Tujuh nama caleg DPR-RI Sulteng tertinggi suaranya yakni Muhidin Mohamad Said sebanyak 154.301 suara, Nilam Sari Lawira 178.791 suara, Anwar Hafid 121.524 suara, Longki Djanggola 113.826 suara, Matindas J Rumambi 62.814 suara, Sarifuddin Sudding 43.318 suara dan Beniyanto 90.078 suara.
Sementara jumlah suara sah parpol dan caleg yakni partai Golkar 330.971 suara, Nasdem 256.799 suara, Demokrat 254.852 suara, Gerindra 242.635 suara, PDIP 136.625 suara dan PAN 117.811 suara.
"Untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sulteng 2.236.703 orang dengan pengguna hak pilih DPT 1.757.187 orang, pengguna hak pilih Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 21.445 orang, pengguna hak pilih Daftar Pemilih Khusus (DPK) 38.128 orang, sehingga total pengguna hak pilih sebanyak 1.816.760 orang," tutur Risvirenol.
SERAMBINEWS.COM - Fraksi PDI-P meminta klarifikasi dari anggotanya di Komisi IX DPR RI yang diduga tertangkap kamera tengah menonton video porno di ponselnya ketika mengikuti rapat.
Sekretaris Fraksi PDI-P DPR Bambang Wuryanto menyampaikan, anggota DPR tersebut telah menyampaikan klarifikasinya langsung ke fraksi PDI-P.
Menurut dia, yang bersangkutan mengaku tidak pernah menonton video porno sebagaimana foto yang beredar di media sosial.
Saat itu, kata Bambang, yang bersangkutan menerima pesan masuk di aplikasi WhatsApp dalam ponselnya.
Anggota tersebut kemudian refleks membuka pesan masuk yang ternyata berisi video porno.
“Kita merasa bukan mau menyalahkan, ini kan kawan kita menerima WA, yang kita klarifikasi dengan Fraksi, menerima WA. WA dibuka refleks ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto di atas,” kata Bambang di DPR, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Saat menceritakan kejadian itu, menurut Bambang, anggota DPR tersebut sampai menangis.
“Yang kayak-kayak begini kita cukup peka. Kan kasihan dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'Saya enggak pernah selama ini, kok ada yang foto’,” kata Bambang.
Ia pun menduga ada modus operandi bermuatan politis di balik pemotretan anggota fraksi PDI-P tersebut.
Bambang lantas mengingatkan agar setiap anggota dewan bisa lebih berhati-hati ketika menggunakan ponselnya.
Sebab, ia khawatir ada upaya menjebak anggota dewan melalui pengiriman video-video porno melalui WhatsApp.
“Tolong anggota dewan mesti hati-hati kalau menerima WA, kemudian isinya video jangan tergesa-gesa dibuka. Karena, kalau ini bagian dari jebakan nanti difoto dari atas. Dikatakan orang nonton video. Kan begitu,” kata Bambang.
Pria yang karib disapa Bambang Pacul itu mengaku pernah menjadi korban serupa, tapi berbeda kasusnya.
Saat itu, ketika ia sedang memejamkan mata sekian menit, kemudian difoto oleh fotografer dan hasil jepretannya disebar.
“Saya juga pernah di-bully, jujur saya tidak pernah dengerin pidato kan panjang pidatonya aku ga tidur. Demi Tuhan. Tapi dikatakan tidur ya sudah. Pada saat difoto memang aku terlihat tidur," katanya.
Ia mengaku tak memberikan sanksi kepada yang bersangkutan, karena Fraksi PDIP telah menerima penjelasan dari anggota DPR berinisial HM tersebut.
“Kan kasian dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'saya ga pernah selama ini' kok ada yang foto,” katanya.
Baca juga: Roy Suryo Sebut Anggota DPR RI yang Nonton Film Porno Saat Rapat Inisial HM dari Partai Ini
Baca juga: Viral Anggota DPR Diduga Nonton Video Porno saat Rapat, MKD Diminta Turun Tangan
Sebelumnya, Mantan anggota DPR RI Roy Suryo mengungkap ada seorang anggota DPR RI dari salah satu fraksi di parlemen berinisial HM menonton film porno saat sedang rapat.
Hal ini menanggapi adanya video viral di media sosial (medsos) yang menunjukkan suasana rapat di salah satu komisi DPR RI.
Dalam video itu nampak anggota legislatif berinisial HM itu sedang memegang handphone yang layarnya seperti sedang menampilkan adegan porno.
"Saya banyak dikonfirmasi, Apakah benar video Anggota DPR-Ri Komisi IX yang sedang menonton video porno di sidang ini kasus baru (Alias bukan yang pernah dulu)? Ya, dilihat dari kursi & botol sanitizer, initial HM (Mantan Penyanyi) tersebut memang video baru (Ybs PAW dari Fraksi xxx-P). Ambyar," tulis Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 yang dikutip Kompas TV, Selasa (12/4/2022).
Mantan Menpora itu tak ingin menjelaskan lebih detail ihwal identitas dari anggota dewan berinisial HM tersebut.
"Sudah jelas khan SIAPA initial "HM" ? Bukan Harun Masiku atau Hulyono Mukidi ya," ujarnya.
Dikutip Tribunnews.com, seorang anggota DPR tertangkap kamera diduga sedang menonton video porno saat rapat.
Tampak dalam video, pria berjas abu-abu itu diduga Anggota Komisi IX DPR yang tengah rapat membahas vaksinasi.
Tampak ia tidak memperhatikan jalannya rapat di sidang Panitia Kerja Vaksin Covid-19 di Gedung DPR.
Dalam video yang viral di sosial media, anggota DPR itu tampak berusaha berdurasi 15 detik, anggota DPR itu tampak berusaha memperbesar video di layar HP-nya itu.
Baca juga: Akui Kecanduan Video Porno dan Tega Perkosa Anak Kandung hingga Tewas, Seorang Ayah Terancam Penjara 15 Tahun
Oknum anggota DPR RI itu tampak memperbesar video porno itu agar terlihat lebih jelas. Bersamaan dengan itu, terdengar suara seorang perempuan yang menanyakan soal vaksinasi.
"Karena kalau kita lihat dengan laju suntikan yang seperti apa begitu. Karena ini laju vaksinasinya itu kurang dari 500.000. Apa betul Pak?” kata suara seorang perempuan dalam video tersebut.
Sementara itu, oknum anggota DPR RI itu berusaha menyembunyikan HP yang ia tonton. Video itu viral pada Sabtu (9/4/2022) di sosial media. ( Kompas.com/ Kompastv/ Tribunnews.com )
Baca juga: Sa’dul Bahri Terpilih Jadi Ketua PWI Aceh Barat Periode 2022-2025
Baca juga: VIDEO Polisi Militer Rusia Kawal Tank Tempur Menuju Perbatasan Untuk Hancurkan Militer Ukraina
Baca juga: KNPI Pidie Berkomitmen Kawal Realisasi APBK dan Pokir Anggota DPRK
JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan atau PDIP mengganti dua calon anggota legislatif (caleg) DPR RI periode 2024-2029 terpilih, dengan kadernya yang lain.
Kedua caleg itu ialah Rahmad Handoyo dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V dan Tia Rahmania dari Dapil Banten I.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1368 Tahun 2024 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Baca Juga: Seluruh Caleg DPR Terpilih pada Pilpres 2024 yang Maju di Pilkada Serentak Sudah Mengundurkan Diri
"Menetapkan perubahan penetapan calon terpilih anggota DPR dalam Pemilu Tahun 2024 terhadap PDIP Dapil Jawa Tengah V dan Banten I," demikian bunyi keputusan yang ditandatangani Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Senin (23/9/2024).
Akibatnya, Rahmad dan Tia batal dilantik menjadi anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024.
Posisi Rahmad digantikan Didik Haryadi. Sementara Tia diganti dengan Bonnie Triyana.
"Rahmad Handoyo tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai," bunyi keputusan KPU.
Baca Juga: Jelang Dilantik, Dua Caleg PKS Naik Kuda Dan Perahu
"Tia Rahmania tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai."